Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Jaga Kesehatan Santri, Dosen Unitri Berdayakan Santri Lewat YOSS

2 Sep 2024, 10:24 WIB Last Updated 2024-09-02T03:24:31Z
iklan
Suaraperubahan.com / Malang – Guna membantu meningkatkan status kesehatan santri agar lebih terjaga dan meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren, beberapa dosen dan mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi membuat program Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan di Panti Asuhan Sunan Ampel Kota, Senin (2/9/2024).

Tim dosen yang terdiri dari Hilda Mazarina Devi dan beberapa mahasiswa dari Prodi Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan Prodi Keperawatan membuat program YOSS (Yogurt Sedot Sehat).

“Program bertujuan untuk membantu meningkatkan status kesehatan santri agar lebih terjaga. Sebab berdasarkan tinjauan kami, di panti ini jumlah anak yang sakit, setelah mengkonsumsi yogurt selama 3 bulan mengkonsumsi secara rutin, tingkat sakit santri berkurang hingga 30%.” Terang Hilda Mazarina Devi, ketua tim PKM yang juga dosen Prodi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, UNITRI.

Menurutnya, selain untuk meningkatkan status kesehatan melalui gerakan minum Yogurt, program ini juga untuk membantu panti asuhan berdaya secara ekonomi.

“Kita latih mereka untuk membuat Yogurt secara mandiri. Harapannya Yogurt hasil olahan sendiri tersebut bisa menambah pendapatan panti asuhan, sebab produk yogurt homemade yang diproduksi secara mandiri oleh para santri ini bernilai jual tinggi,” pungkas Hilda.

Yogurt tak lain merupakan produk olahan susu yang dihasilkan dari proses fermentasi yang mengubah laktosa atau gula susu menjadi asam laktat dengan bantuan bakteri baik seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Selain menyehatkan sistem pencernaan jika dikonsumsi sesuai dengan jumlah asupan per hari, proses pembuatan yoghurt juga relatif mudah dengan menjaga kondisi tetap steril agar tidak terjadi kontaminasi.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Universitas Tribhuwana Tunggadewi dengan Panti Asuhan Sunan Ampel dengan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tahun 2024 dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan telah dimulai sejak bulan awal juli yang lalu hingga hari ini masih terus berlangsung. Kegiatan tersebut meliputi pelatihan dan pendampingan pembuatan yoghurt beserta pengemasannya untuk kemudian dikonsumsi oleh santri panti asuhan dan juga untuk dijual di warung sekitar.

Selain memberikan penyuluhan dan pelatihan, tim juga memberikan bantuan alat penunjang produksi yogurt homemade seperti kompor gas, kulkas display dan freezer. Tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan santri sebanyak 2 kali yaitu di awal Juli dan akhir September 2024 yang meliputi pengukuran tekanan darah, suhu, serta pengukuran berat badan.

Iklan

iklan