Suaraperubahan.com / Malang – Keberadaan candi peninggalan kerajaan Singosari sangat berkaitan erat dengan terbentuknya nusantara, karena kerajaan Singosari merupakan cikal bakal dari kerajaan Majapahit dan dikenal sebagai kerajaan pemersatu nusantara.
Merespon hal tersebut, sejumlah dosen dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang terdiri dari Debora Budiyono, Sri Andika Putri, dan Riantina Fitra Aldya kemudian membuat sebuah aplikasi berbasis Android.
Aplikasi yang diberi nama Jelajah Candi Singosari merupakan hasil hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 dan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
“Keberadaan situs candi Singosari perlu dilestarikan.” Ucap Debora Budiyono, salah satu anggota tim pencipta Aplikasi.
Menurutnya, aplikasi tersebut menjadi wadah edukasi dan bisa dikenal masayarakat luas, sehingga bisa menjadi destinasi wisata skala nasional maupun internasional, serta dapat memberikan nilai ekonomi bagi masayarakat lokal di sekitar Candi.
Aplikasi Jelajah Candi Singosari merupakan jalur interpretasi lanskap kawasan wisata sejarah candi kerajaan Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Melalui Aplikasi ini wisatawan dapat mengakses berbagai hal yang berkaitan dengan Kerajaan Singosari seperti Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singosari, dan Candi Sumberawan yang merupakan peninggalan era kerajaan Singosari.
“Wisatawan akan memiliki pengalaman yang menarik, pengetahuan yang akurat, mudah dipahami, dan dapat menikmati daya tarik objek serta atraksi di sekitar kawasan candi” terang Sri Andika Putri, anggota tim lainnya yang juga terlibat dalam pembuatan aplikasi tersebut.
“Hasil penelitian berupa aplikasi, kami telah melaunchingnya pada 16 Desember 2024 yang lalu. Aplikasi bernama Jelajah Candi Singosari sudah dapat diakses melalui Platform Google Playstore secara gratis.” urai Riantina Fitra Aldya.
Wisatawan penikmat sejarah yang ingin menikmati suasana candi peninggalan Singosari secara virtual bisa mengunduh langsung aplikasi tersebut melalui https://play.google.com/store/apps/details?id=jelajah.candi.singosari
Merespon hal tersebut, sejumlah dosen dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang yang terdiri dari Debora Budiyono, Sri Andika Putri, dan Riantina Fitra Aldya kemudian membuat sebuah aplikasi berbasis Android.
Aplikasi yang diberi nama Jelajah Candi Singosari merupakan hasil hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2024 dan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
“Keberadaan situs candi Singosari perlu dilestarikan.” Ucap Debora Budiyono, salah satu anggota tim pencipta Aplikasi.
Menurutnya, aplikasi tersebut menjadi wadah edukasi dan bisa dikenal masayarakat luas, sehingga bisa menjadi destinasi wisata skala nasional maupun internasional, serta dapat memberikan nilai ekonomi bagi masayarakat lokal di sekitar Candi.
Aplikasi Jelajah Candi Singosari merupakan jalur interpretasi lanskap kawasan wisata sejarah candi kerajaan Singosari di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia.
Melalui Aplikasi ini wisatawan dapat mengakses berbagai hal yang berkaitan dengan Kerajaan Singosari seperti Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singosari, dan Candi Sumberawan yang merupakan peninggalan era kerajaan Singosari.
“Wisatawan akan memiliki pengalaman yang menarik, pengetahuan yang akurat, mudah dipahami, dan dapat menikmati daya tarik objek serta atraksi di sekitar kawasan candi” terang Sri Andika Putri, anggota tim lainnya yang juga terlibat dalam pembuatan aplikasi tersebut.
“Hasil penelitian berupa aplikasi, kami telah melaunchingnya pada 16 Desember 2024 yang lalu. Aplikasi bernama Jelajah Candi Singosari sudah dapat diakses melalui Platform Google Playstore secara gratis.” urai Riantina Fitra Aldya.
Wisatawan penikmat sejarah yang ingin menikmati suasana candi peninggalan Singosari secara virtual bisa mengunduh langsung aplikasi tersebut melalui https://play.google.com/store/apps/details?id=jelajah.candi.singosari