Sumber: Detik.com |
Keriuhan justru ada di sudut lain Hotel Nusantara. Para pekerja yang memakai helm hilir-mudik merampungkan pembangunan pelbagai fasilitas. Dua di antaranya sibuk memperbaiki beton jalur pedestrian. Beberapa pekerja lain memasang kanopi di area kolam renang serta membangun gerbang. Fasilitas seperti kolam renang, spa, dan pusat kebugaran masih dalam tahap pembangunan.
Director of Commercial Swissôtel Nusantara Ari Putra Ervanto mengakui tingkat hunian atau okupansi hotel tak semoncer ketika ada agenda pemerintah pada Agustus dan September 2024. Ari mengatakan saat ini rata-rata tamu 30 orang sehari. “Parkiran sepi karena tamu ada yang keluar dari hotel,” kata Ari kepada Tempo, Rabu, 4 Desember 2024.
Menurut dia, okupansi hotel rendah karena belakangan pemerintah tak mengadakan acara di IKN. Memang ada warga lokal yang menginap di hotel karena penasaran terhadap IKN. Namun jumlahnya tak sebanyak tamu dari kalangan pemerintah. Ia berharap pemerintah segera memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN supaya perekonomian dan pariwisata bergerak.
Hotel Nusantara berdiri di atas lahan 20 ribu meter persegi yang tak jauh dari Istana Kepresidenan dan kantor Otorita IKN. Lokasi bangunan yang mengusung desain modern itu berada di Jalan Merdeka, jalur utama di IKN. Hotel bertarif Rp 2-25 juta itu memiliki 191 kamar dengan 6 tipe.
Gedung 9 lantai itu dibangun dari dana patungan 12 taipan yang tergabung dalam Konsorsium Nusantara. Mereka antara lain bos Grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja; pemilik Grup Mulia, Eka Tjandra; pemilik Grup Kawan Lama, Kuncoro Wibowo; pemilik Alfamart, Djoko Susanto; dan
Konsorsium Nusantara dipimpin Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Agung Sedayu Group. Agung Sedayu adalah pengembang perumahan elite Pantai Indah Kapuk 2. Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait turut patungan Rp 50 miliar untuk pembangunan Hotel Nusantara. “Kalau masing-masing Rp 50 miliar, berarti sekitar setengah triliun untuk pembangunan hotel,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 30 November 2024.
Pembangunan Hotel Nusantara kurang-lebih memakan waktu setahun. Mulai dibangun pada September 2023, hotel itu beroperasi setahun kemudian. Pada 13 September 2024, Presiden Jokowi yang meresmikan beroperasinya hotel. “Kalau hotel selesai, rumah sakit selesai, sekolah selesai, mal ada, dan jalan memadai, saya kira akan muncul keramaian,” kata Jokowi.
Kepada Tempo, Aguan menuturkan bahwa Jokowi meminta 12 pengusaha berinvestasi di IKN. Tujuannya adalah menarik investor asing untuk menanamkan modal di IKN. Karena itu, Aguan dan 11 konglomerat lain acap mengikuti acara seremonial di IKN. “Ini buat show. Kalau mau jualan tapi kamu sendiri enggak beli, orang luar enggak mau beli,” ucap Aguan, Selasa, 26 November 2024.
Aguan menyadari investasi di IKN tak menguntungkan dalam jangka pendek. Namun dalam jangka panjang, kata dia, menanamkan modal di IKN berpotensi menguntungkan. Ia mengatakan, saat aturan pemindahan ibu kota diteken Presiden Prabowo Subianto, banyak orang akan bermigrasi ke IKN. “Kalau ASN sudah pindah, ekonomi akan jalan,” tutur Aguan.
Namun Prabowo tak kunjung menandatangani keputusan presiden tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas pada Selasa, 19 November 2024, menuturkan, Presiden Prabowo tak terikat tenggat untuk meneken keputusan pemindahan ibu kota. Prabowo, menurut Supratman, menginginkan pembangunan infrastruktur di IKN rampung dulu.
Alih-alih menggenjot pembangunan IKN, pemerintah malah menurunkan anggarannya menjadi Rp 15 triliun tahun depan. Angka tersebut lebih rendah ketimbang pagu anggaran IKN tahun ini, yakni Rp 44 triliun. Adapun pembangunan IKN diperkirakan menelan dana Rp 466 triliun.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono pada Ahad, 1 Desember 2024, mengungkapkan, pembangunan IKN tahun depan akan berfokus pada infrastruktur pemerintah. Alasannya, anggaran negara yang terbatas harus dibagi ke sektor lain. Pemerintah pun memiliki program beranggaran jumbo, seperti makan bergizi gratis untuk 3 juta anak.
Aguan paham pemerintah tak jorjoran menggelontorkan dana di IKN karena banyak program prioritas. “Ada untuk kesenjangan, perumahan, atau makan bergizi gratis. Itu namanya prioritas,” ujar Aguan.
Selain mendirikan hotel, Konsorsium Nusantara berencana membangun botanical garden, pusat belanja, dan infrastruktur lain di IKN. Mereka menaksir investasi di IKN menghabiskan Rp 20 triliun. Maruarar Sirait mengatakan alasan pembangunan kebun raya dan mal adalah menarik orang datang ke IKN. “Kalau enggak ada keramaian, bisnis enggak bagus,” ucapnya.
Kebun Raya Nusantara akan dibangun di atas lahan 211 hektare. Untuk tahap pertama, konsorsium akan membangun kafe, pojok usaha mikro-kecil-menengah atau UMKM, visitor center, serta pusat penelitian dan rumah anggrek. Konsep Kebun Raya Nusantara menggabungkan fungsi penelitian dan pendidikan dengan wisata lingkungan.
Adapun pusat belanja bernama Nusantara Mall Duty Free akan dibangun di atas lahan 9 hektare. Jokowi meletakkan batu pertama proyek tersebut pada 13 September 2024. Pusat belanja mengusung konsep duty free atau bebas pajak lokal dan nasional. Nusantara Mall akan dikelola ASRI, anak usaha Agung Sedayu, yang mengelola Ashta District 8, PIK Avenue, dan sejumlah mal lain.
Astra Group, yang masuk Konsorsium Nusantara, juga membangun Astra Biz Center di IKN. Dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare, Astra Biz Center merupakan pusat layanan sebelas merek Astra Group, seperti Astra Motor, Auto 2000, dan FIF Group.
Head of Corporate Communications Astra Group Boy Kelana Soebroto berharap Astra Biz Center berkontribusi dalam memajukan bisnis sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di IKN. “Sebagai bagian dari komitmen kami mendukung pengembangan wilayah yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan,” ujar Boy, Kamis, 5 Desember 2024.
Sedangkan Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Febrianti Nadira mengatakan korporasinya menjadi bagian Konsorsium Nusantara karena ingin berkontribusi dalam pembangunan IKN. “Adaro tumbuh dan besar di Kalimantan, satu pulau dengan IKN,” tuturnya. Luas area konsesi tambang batu bara Adaro di Kalimantan lebih dari 146 ribu hektare.
Di IKN, masih banyak persoalan dasar, seperti kurangnya ketersediaan air bersih. Hotel Nusantara, misalnya, harus membeli air bersih dari vendor untuk kebutuhan tamu. Manajemen hotel berharap pasokan air dari instalasi pengolahan air Sepaku segera berjalan. “Kami belum mendapat informasi kapan air mulai dialirkan ke hotel,” kata Director of Commercial Swissôtel Nusantara Ari Putra Ervanto. [Red/Tmp]